The Concept of Ishlah in the Qur’an From the Perspective of Indonesian Interpretation and Its Implementation of The 1945 Constitution as a Solution to Carok in Madura

Authors

  • Moh. Fauzan Fathollah State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya
  • Sanuri State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya
  • Imroatul Azizah State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya

Keywords:

al-Qur’an, The 1945 Constituion, Carok, Ishlah

Abstract

Madura is one of the islands in Indonesia with a culture that is famous for being extreme, namely carok. This culture is known to be very cruel, which is contrary to state law and Islamic law, so a way is needed to eliminate it. Therefore, the aim of this article is to discuss the concept of ishlah (peace) contained in the Koran and see the extent of its implementation in the 1945 Constitution so that it becomes a solution for this culture. Ishlah is the language used in the Koran to represent the meaning of peace in human life. Meanwhile, in the 1945 Constitution, it is explained in the opening piece of the Constitution that it is "to make the life of the nation intelligent and participate in implementing world order based on eternal peace and social justice". This research uses a qualitative-descriptive approach strengthened by the type of library research to be able to describe and use written sources to solve problems. The results of this research are that there are verses for peace in the individual, family, community, and universally found in surah al-Baqarah verses 182 and 224, an-Nisa verses 128-129, al-Anfal verse 1, and al-Hujurat verses 9-10. So that there is harmony between the order for peace in the Koran and the 1945 Constitution. Thus, this order must be implemented to bring change towards an advanced Indonesia, one of which is changing the carok culture through the path of peace.

References

A. Hasan, al-Furqan Tafsir al-Quran, Jakarta: Universitas Al-Azhar Indonesia. 2010.

A.Latief Wiyata. Carok Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura, Yogyakarta:LkiS, 2002.

Abd. Aziz, Zaini Tamim, dan Muksin, “Genealogi Carok Di Madura; Perspektif Psikologi Sosial”, Jurnal Al-Ibrah, Vol. 5, No. 1. (2020).

Abdul Ghofur,“Peran Ulama Sebagai Resolusi Konflik di Desa Kaliboto Lumajang”, Dakwatuna Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, Vol. V. No. 1(2019).

Adnan, Mohammad. Tafsir Al-Qur’an Suci Bahasa Jawi. Bandung: Al Ma’rifat, n.d.

Ainun Nadhifa, dan Siti Nur Fadhila, 2022. “Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, Fak. Syariah dan Hukum”, wawancara, Oktober 10.

Bagis Syarof, dan Faiq Tobroni,“Alasan Harga Diri Pada Praktek Carok, (Tinjauan dalam HAM dan Hukum Islam)”, Jurnal Tahkim, Vol. XVI, No. 1. (2020).

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.

Chusnul Khotimah, “Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya, Fak. Syariah dan Hukum, berasal dari Kwanyar, Bangkalan”, wawancara, Oktober 15, 2022.

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Tafsirnya. Jakarta: Yayasan Penerjemah Tafsir Al-Qur’an, 1975.

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif"Analisis Data". Jakarta: Rajawali Press, 2012.

Faruk, Umar, Eko Purwanto, and dkk. Institusi-Intitusi Dalam Khazanah Budaya Dan Keislaman Madura. Pamekasan: Duta Media Publishing, 2019.

Hamka. Tafsir Al -Azhar, Juz V. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983.

Hasan, A. Al-Furqan Tafsir Al-Qur’an. Jakarta: Universitas Al-Azhar Indonesia, 2010.

Hasbi as-Shiddiqi, Muhammad. Tafsir al-Quranul Majid: an-Nur, Juz II Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000.

Kartini. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Bandar Maju, 1996.

Kuntowijoyo. Sosial Change In Agrarian Society:Madura 1850-1940. New York: Columbia University, 1980.

Kementerian Agama RI, 2011. al-Quran dan Tafsirnya: Edisi yang Disempurnakan, Jil.I Jakarta: Widya Pustaka.

Majelis Permusayawaratan Rakyat RI. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sekjen MPR RI, 2017.

Majid, Nurcholis. Islam Doktrin Dan Peradaban: Sebuah Telaah Krtis Tentang Keimanan Dan Kemodernan. Jakarta: Wakaf Paramadina, 1992.

Mariam Febranty,Budi Purnomo, dan Anny Wahyuni, “Perkembangan Pendidikan Menurut Sistem Barat di Jawa dan Madura”, Jurnal Revolusi Indonesia, Vol. 2, No. 6. (2022).

Musthafa, Bisri. Tafsir al-Ibriiz, Li Ma’rifatil Qur’anil Aziz, Kudus: Menara Kudus, 2015.

Mien, Achmad Rifai. Manusia Madura Dan Pembawaan Perilaku,Etos Kerja,Penampilan Dan Pandangan Hidupnya Seperti Diceritakan Bahasanya. Yogyakarta: Pilar Media, 2007.

Mulyadi. “Agama Dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan.” Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, Volume.VI, No.02. (2012).

Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press, 1986.

Quraish Shihab, Muhammad. Al-Misbah: Pesan,Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an. Vol I., 2002.

———. Al Misbah: Pesan,Kesan Dan Keserasian Al-Quran. Vol.II. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

———. Al Misbah: Pesan,Kesan Dan Keserasian Al-Quran. Vol. XIII. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Rahman, Jamal D. Islam Madura, Dan Kesenian: Pengalaman Dan Kesan Pribadi. Surabaya: Bintang Pustaka, 2007.

Rapar, Hendrik. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1995.

Syamsuddin, Muhammad. History Of Madura. Yogyakarta: Araska, 2019.

Soegianto. Pemetaan Bahasa Madura, Jakarta: Depdikbud Pusat Pengembangan Bahasa dan Kebudayaan, 1986.

Sutrisno, Endang. Rekontruksi Budaya Hukum Masyarakat Nelayan Untuk Membangun Kesejahteraan Nelayan; Studi Kritik Terhadap Pemaknaan Hukum, Yogyakarta: Genta, 2013.

Syamsuddin, Muhammad. History Of Madura. Yogyakarta: Araska,1993.

W.P Djatmiko,“Rekontruksi Budaya Hukum Dalam Menanggulangi Carok di Masyarakat Madura Berdasar Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Sarana Politik Hukum”, Jurnal Hukum Progresif, Vol. 7, No. 1 (2019).

Downloads

Published

2024-01-16